Pertumbuhan sel secara abnormal dalam tubuh merupakan sebuah penyakit yang dinamakan kanker. Pertumbuhan sel abnormal yang semakin banyak dalam tubuh secara terus menerus dapat mengakibatkan jaringan yang ada disekitarnya rusak serta sel yang tumbuh secara abnormal dapat berpindah dari tempat asalnya. Dalam tubuh manusia memiliki sebuah mekanisme yang dapat menghancurkan sel abnormal tersebut akan tetapi jika mekanisme yang ada gagal sel abnormal akan tumbuh tidak terkendali.
Penyebab kanker sendiri berbeda tergantung dari factor yang memicu terjadinya kanker. Faktor munculnya sel abnormal tersebut akibat mutasi sel dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya. Faktor yang memicu pertumbuhan sel abnormaol yaitu terpapar radiasi, terinveksi virus, merokok, mengalami oboesitas, dan menurunya system kekebalan tubuh. Gejala yang dialami penderi kanker juga bervariasi mulai dari munculnya benjolan, batuk kronis, mengalami pendaharan secara spontan, nyeri pada bagian tubuh tertentu, dan demam yang terus berulang.
Penangan kanker sendiri harus menjalani serangkaian proses pemeriksaan rutin oleh dokter dan skrining. Setelah serangkaian pemeriksaan dan skrining dilalui di dapatkan diagnosis yang selanjut dapat dilakuan pengobatan secara efektif. Jenis tindakan yang dilakukan juga harus mempertimbangkan jenis kanker yang diderita, kondisi kesahatan penderita, letak kanker dan stadium kanker. Namun secara umum tindakan yang diambil dalam menangani kanker yaitu operasi, kemoterapi dan terapi radiasi. Operasi dilkuaan dengan mengangkat jaringan kanker pada tubuh sehingga tindakan operasi bisa dikakan efektif dalam mengurangi sel kanker pada tubuh.
Kemoterapi yang dilakukan dengan memeberikan obat – obatan untuk merusak sel kanker yang sering disebut kemo. Bila tindakan kemo tidak dilakuan sel kanker akan terus menyebar dan berkembang dalam tubuh. Tindakan kemoterapi memiliki efek samping yang cukup merugikan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Efek samping dapat berupa rabut rontok, mual, hilangnya nafsu makan, dan kerusakan syaraf. Radioterapi secara prisip hampir sama dengan kemoterapi hanya saja pada radioterapi perusakan sel dilakukan dengan papan radiasi.
Hal ini tidak boleh lepas dari tindakan kanker mulai dari operasi, kemoterapi, radioterapi menimbulkan efek samping berupa berkurangnya sel darah putih yang menyebabkan rentan terhadap infeksi. Mencegah lebih baik dari pada mengobati hal ini juga berlaku pada tindakan penyakit kanker. Lebih dari 1,5 juta penduduk indonesia ameninggal karena kanker pada tahun 2014. Jenis kanker yang menyebabkan kematian tersebut ialah kanker paru – paru dan kanker panyudara.
Banyak anggapan bahwa penyakit kanker sendiri merupakan penyakit turunan dari keluarga yang menderita penyakit kanker. Beberapa kasus penyakit kanker diwariskan karena kelainan genetik. Akan tetapi hal tersebut tidak dapat dijadikan sebuah patokan bahwa penyakit kanker merupakan penyakit turunan dan harus melewati pemeriksaan ruti dan skrining. Pencegahan kanker dapat dilakukan secara berkala melaui konsultasi dokter, rutin berolahraga, rumengurangi konsumsi rokok, istirahat yang cukup dapat mengurangi resiko kanker, mengkonsumsi makanan sehat yang cukup, dan menghindari stress yang berkepanjangan. Sekarang kanker lebih beresiko terkena para orang muda yang suka menghabiskan waktunya berjam-jam untuk bermain game slot online, bekerja terus-terusan hingga berolahraga berlebihan.
Dengan dukungan kemajuan teknologi dibidang kesehatan pada saat ini, terdapat sebuah terapi pengobatan yaitu terapi radiasi intensitas termodulasi yang dapat memeberikan radiasi dengan dosis tinggi pada sel – sel kanker. Terapi radiasi intensitas termodulasi mengakibatkan jaringan sehat disekitarnya terpapar namun kecil sehingga efek samping dalam pengobatan menjadi lebih efektif. Pilihan tindakan kanker sendiri menyesuaikan dengan kondisi penderita kanker dan hasil dari pemeriksaan rutin dan skrining yang sudah dijalani.