Pengertian Kanker Usus dan Cara Mengatasinya – Kanker usus umumnya menyerang di bagian usus besar. Kanker usus memiliki kanker jenis lainnya yang disebut kanker rektum dan umumnya terjadi di sekitar anus. Kasus penyakit ini berawal dari gumpalan kecil yang bisa berkembang menjadi kanker. Sehingga pemeriksaan polip memang dibutuhkan untuk mendeteksi penyakit Kanker usus. Kanker usus ini biasa penyebabnya karena sering mengkonsumsi minuman beralkohol dan mempunyai sejarah keluarga yang pernah terserang Kanker usus. Gejala paling umum yang dialami oleh seseorang ialah adanya kesulitan buang air besar (BAB). Penyakit kanker usus ini biasanya berawal dari tumor jinak atau polip. Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui dengan pasti penyebab kanker usus. Kanker usus sering menyerang mereka yang tidak suka makan serat, jarang olahraga, dan kebiasaan buruk merokok. Berikut ini penyebab kanker usus dan cara mengatasinya.

1 .Penyebab kanker usus
Kanker usus mulanya disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen di bagian usus besar. Mutasi gen tersebut dipengaruhi oleh beberapa gaya hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Misalnya, pola makan yang tidak imbang dan sehat, terlalu banyak mengkonsumsi daging, merokok, minum minuman beralkohol, jarang olahraga. Selain gaya hidup yang tidak sehat, ada beberapa hal yang mempengaruhi seseorang terserang kanker usus. Pertama, memiliki gen riwayat penyakit kanker usus. Misalnya pada saudara kandung atau orang tua yang pernah mengidap kanker usus besar. Kedua, pengidap polip usus, obesitas atau kelebihan berat badan, diabetes, pengidap penyakit radang usus, pernah menjalani perawatan menggunakan radio terapi, memiliki kelainan genetik, dan berusia di atas 50 tahun.

2. Gejala kanker usus
Seperti gejala kanker pada umumnya, kanker usus pada stadium awal hampir tak terasa apapun. Bahkan tidak memiliki gejala atau efek apapun pada tubuh. Namun, beberapa penyakit bisa dideteksi sebagai awal mula terjadinya kanker usus. Mengalami diare atau sembelit, perut kembung, kram dan sakit perut, perubahan warna pada tinja, dan BAB darah. Pada pengidap kanker usus yang memasuki stadium berikutnya, beberapa gejala akan semakin terlihat. Pertama, mudah lelah, BAB tidak tuntas, perubahan pada bentuk tinja, penurunan berat badan. Ketiga kanker sudah menyebar dan merusak hampir seluruh organ tubuh, pengidap akan mengalami sakit kuning, pandangan mulai kabur, pembengkakan pada bagian tubuh, sakit kepala, patah tulang, hingga sesak napas.

3. Apa yang harus dilakukan ketika merasakan gejala tersebut?
Organisasi Perawatan Penyakit Kanker sebagai salah satu organisasi perawatan khusus penderita kanker mengimbau masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kanker sedini mungkin untuk mencegah penyakit kanker semakin ganas sehingga susah untuk disembuhkan.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas maka sebaiknya mulai memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala seperti diare dan sering sembelit, perubahan warna tinja, BAB tidak tuntas, dan BAB berdarah. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam seperti endoskopi oleh dokter gastroenterologi untuk melihat kondisi usus besar, kemudian pemeriksaan dilanjutkan pada fase biopsi usus yakni pemeriksaan dengan mengambil sampel jaringan usus yang nantinya akan diperiksa menggunakan mikroskop untuk melihat ada atau tidaknya sel kanker. Saat biopsi usus, pasien akan diberikan menggunakan rontgen, CT scan hingga tes darah.

Langkah berikutnya ialah skrining kanker usus besar, seperti pemeriksaan tinja, kolonoskopi, ct scan perut. Lalu dilanjutkan pemeriksaan stadium kanker usus besar, lalu dilakukan pengobatan berupa terapi dan lainnya. Hingga apabila keadaan tidak membaik, maka akan dilakukan operasi untuk mengangkat sel kanker usus besar. Dan anda bisa mendaftarkan diri anda terlebih dahulu sebelum melakukan operasi untuk mengangkat sel kanker usus besar anda melalui.