Kanker darah atau leukimia disebabkan oleh kelebihan pembentukan sel darah putih dalam tubuh dan menyerang hampir semua organ dalam darah seperti tulang sumsum dan limfatik. Jumlah sel darah putih yang berlebih menyebabkan penumpukan dalam sumsum sehingga sel darah merah berkurang. Kelebihan sel darah putih ini lantas menyebar ke hati, limfa, ginjal, paru-paru, otak dan jantung. Kanker darah atau leukemia terjadi karena sebelum pernah melakukan kemoterapi tertentu sehingga memicu kanker darah.
Berikut ini penyebab hingga cara penanganan kanker darah yang perlu Anda ketahui.
Penyebab
Secara umum, kanker darah disebabkan oleh pertumbuhan sel darah yang tidak normal dan tidak terkendali sehingga mampu mengganggu fungsi-fungsi sel darah yang normal dalam tubuh. Meski begitu, hingga kini belum diketahui secara pasti dan spesifik penyebab kanker darah tersebut. Namun, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi seseorang terkena penyakit kanker darah. Pertama, faktor genetik dari keluarga yang memiliki riwayat sebagai pengidap kanker darah, kedua karena terkena paparan radiasi, ketiga karena adanya paparan bahan kimia, keempat karena virus, lalu efek samping kemoterapi, sindrom myelodysplastic, hingga kelainan darah.
Jenis-jenis kanker darah

Leukimia
Leukimia merupakan salah satu jenis kanker darah yang umum ditemukan kasusnya di Indonesia. Leukemia terjadi akibat produksi sel darah putih yang berlebihan dan biasanya ditemukan di sumsum tulang. Sel darah putih yang berkembang secara tidak normal tidak mengganggu fungsi sumsum tulang sebagai penghasil sel darah merah dan trombosit. Leukemia memiliki dua jenis yakni leukimia limfosit merupakan pertumbuhan sel sumsum darah putih yang tidak normal. Selanjutnya ialah leukemia myelogenous yakni pertumbuhan tidak normal pada sel sumsum yang matang. Sementara itu, leukimia memiliki 4 klasifikasi yakni Leukemia limfositik akut, Leukemia myelogenous akut, Leukemia limfositik kronis, Leukemia myelogenous kronis. Faktor-faktor penyebab kanker leukimia diantaranya; paparan radiasi tingkat tinggi, paparan bahan kimia secara berulang, rokok, kemoterapi, Down syndrome, riwayat leukimia dalam keluarga.
Limfoma
Limfoma merupakan kanker yang menyerang sistem limfatik atau kanker getah bening. Sistem limfatik merupakan kelenjar getah bening yang terletak di leher, ketiak, dada, selangkangan, dan perut. Sistem limfatik berfungsi menghasilkan sel-sel imun dalam tubuh dan menyeimbangkan tubuh karena kelebihan cairan. Pada sistem limfatik ada sel limfosit yang bertugas melawan infeksi yakni berupa kelenjar getah bening. Faktor-faktor penyebab kanker limfoma ialah usia lanjut, berjenis kelamin pria, mempunyai riwayat penyakit autoimun, HIV/AIDS, diet tinggi lemak dan daging, terpapar pestisida.
Myeloma
Kanker jenis ini adalah kanker sel plasma merah. Umumnya, sel darah merah harusnya berfungsi untuk menghasilkan antibodi yang mampu menangkal penyakit dan infeksi dalam tubuh. Tapi hal ini berbeda dengan Myeloma malah mencegah produksi antibodi normal sehingga menyebabkan kekebalan tubuh lemah dan rentan dengan infeksi. Penyakit kanker bisa di picu oleh faktor usia di atas 65 tahun, jenis kelamin laki-laki, mempunyai penyakit Gaucher, memiliki riwayat keluarga penderita , obesitas, terpapar radiasi, bekerja di industri yang berkaitan dengan minyak bumi. Telah banyak badan sosial bekerjasama dengan pemerintahan terus mencari solusi penyembuhan bagi penderita kanker, anda bisa mengecek situs 104.145.231.244 untuk informasi lebih lanjut. Organisasi Penyakit Kanker merupakan salah satu organisasi khusus yang membantu penderita kanker dan mengimbau masyarakat untuk melakukan pengecekan sedini mungkin untuk bisa mencegah penyakit kanker dan segera bisa menemukan obat untuk mengobatinya.